Merebaknya wabah covid 19 baru-baru ini. Bisa disebabkan timbulnya varian baru dari Virus Covid 19.

Virus covid 19 varian baru yang ditemukan pertama kali di Inggris ini pada tahun 2020.

Dilansir dari kesehatan.kontan.co.id:

“WHO mengumpulkan sekelompok ahli mitra dari seluruh dunia untuk melakukannya, termasuk para ahli yang merupakan dari sistem penamaan yang ada, ahli nomenklatur dan taksonomi virus, peneliti dan otoritas nasional,” tulis WHO dalam keterangannya.

WHO memutuskan memberikan nama-nama baru bagi varian virus corona yang tidak terkait dari suatu negara, namun masih mudah untuk diingat. Nama nama tersebut menggunakan alfabet Yunani. “Tidak boleh ada negara yang distigmatisasi karena mendeteksi dan melaporkan varian,” Kata Van Kerkkove melalui akun twitternya.

Berikut ini penamaan baru untuk 10 varian baru virus corona:

1. Varian Virus Corona Inggris B.1.1.7 disebut Alpha Varian. B.1.17 merupakan varian virus corona yang pertama kali muncul di inggris pada December 2020. Adapun sejumlah gejala dari varian baru virus corona Alpha ini yakni: Demam Batuk Sulit bernapas Menurunnya fungsi indera pengecap dan penciuman Keluhan pada saluran pencernaan.
2. Varian Virus corona Africa Selatan B.1.351 disebut Beta Ditemukan pertama kali di teluk Nelson Mandela, Afrika selatan pada oktober 2020. Juru bicara Kemenkes sebelumnya Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menyatakan diduga varian virus corona Beta ini memperngaruhi penurunan efikasi covid-19. Varian virus corona Beta ini juga memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat dan berpotensi mengakibatkan kematian yang cukup tinggi.
3. Varian Virus Corona Brazil P.1 disebut Gamma Gamma merupakan varian virus corona yang ditemukan di Brazil. Varian virus Gamma ini juga sam dengan B.1.352 ditemukan lolos dari netralisasi saat diinkubasi dengan antibody yang dihasilkan sebagai respon terhadap gelombang pertama pandemi.
4. Varian Virus Corona dari India B.1.617.2 disebut Delta Virus corona varian Delta merupakan varian baru dari mutasi ganda E484Q dan L452R. Varian virus corona ini lebih cepat menular dan bisa menyebar dengan cepat. Virus varian ini juga sudah menyebar di beberapa tempat termasuk di Indonesia, contohnya adalah Jakarta.
5. Varian Virus Corona dari Amerika Serikat B.1.427/B.1.429 disebut Epsilon Varian virus corona yang berasal dari varian California, Melansir dari CNBC varian virus corona Epsilon ini diperkirakan menyumbang 52% kasus covid di california, 41% di Nevada dan 25% di Arizona.
6. Varian Virus Corona dari Brazil P.2 disebut Zeta Adalah virus varian lain selain P.1, varian virus Zeta ini telah terdekteksi dahulu di inggris dan dilaporkan menyebar di Rio De Jeneiro.
7. Varian Virus Corona B.1525 disebut Eta Virus dengan varian yang baru ditemukan di inggris. Para ilmuan mengawasi varian virus corona Eta ini memiliki beberapa mutasi pada gen protein lonjakan. Mutasi tersebut termasuk adanya E484K.
8. Varian Virus corona Filipina disebut Theta Varian virus corona dari Filipina ini terdeteksi pada 31 Maret 2021, dan ditemukan pada sampel lokal Filipina. Mengutip dari Rappler meskipun belum cukup bukti varian virus Theta tersebut berdampak pada kesehatan masyarakat namun tetap ada kemungkinan virus lebih menular dari versi asli SARS-CoV-2.
9. Varian Virus Corona dari Amerika Serikat B.1.526 di sebut Iota Varian virus corona yang mulai diketemukan di Amerika Serikat terdapat dalam sample yang dikumpulkan di New York pada bulan November 2021. Belum diketahui apakah varian virus corona Iota lebih menular dibandingkan virus aslinya.
10. Varian Virus Corona dari India B.1.617.1 disebut Kappa Varian virus corona Kappa merupakan varian baru yang terdiri dari mutasi ganda di India. Yang melaporkan lebih dari 2,7 juta kasus infeksi, sub-garis keturunan B.1.617.1 dan B.1.617.2 ditemukan pada masing-masing 21% dan 7% dari semua sample. Virus Kappa ini terbukti resisten dari terhadap antibodi Bamlanlvimab yang digunakan untuk pengobatan Covid-19, serta kerentanan terhadap antibodi netralisasi untuk B.1.617.1

Bantu cegah virus tersebut dengan memutus mata rantainya dan menerapkan protokol 5M seperti:

• Memakai Masker
• Mencuci tangan dengan sabun
• Menjaga jarak
• Menghindari Kerumunan
• Menjalani imunisasi.

Dengan protokol yang ketat kita dapat mencegah penularan virus tersebut.

Banyak cara juga agar kita tidak terjangkit dengan virus tersebut yaitu:

• Rajin berolah raga agar menjaga kesehtan tubuh kita. Berolahraga Tetap dengan 5M nya.
• Rajin Beribadah yang kuat dan tetap patuhi protokol 5M nya.
• Rajin berjemur dengan sinar matahari pagi 1-2 jam saja.
• Rajin mengkonsumsi makanan yang mengandung sayuran dan protein tinggi.
• Rajin minum supplemen daya tahan tubuh dan multivitaminnya.