fungsi otak dengan sunpro propolis

Sunpro Propolis Dapat Meningkatkan Fungsi Otak? Benarkah

Anatomi Otak:

Otak manusia adalah organ yang sangat kompleks, dengan berat sekitar 1,4 kg dan terdiri dari miliaran sel saraf (neuron) dan sel pendukung (glia). Secara umum, otak dibagi menjadi tiga bagian utama:

  1. Cerebrum (Otak Besar): Bagian terbesar dari otak, dibagi menjadi dua hemisfer (kiri dan kanan) yang dihubungkan oleh corpus callosum. Setiap hemisfer dibagi menjadi empat lobus:
    • Lobus Frontal: Terletak di bagian depan otak, bertanggung jawab atas fungsi eksekutif (perencanaan, pengambilan keputusan, kontrol impuls), gerakan motorik, bahasa (produksi), dan kepribadian.
    • Lobus Parietal: Terletak di bagian atas otak, bertanggung jawab atas pemrosesan informasi sensorik (sentuhan, suhu, nyeri, tekanan), orientasi spasial, navigasi, dan kesadaran tubuh.
    • Lobus Temporal: Terletak di bagian samping otak, bertanggung jawab atas pendengaran, bahasa (pemahaman), memori, dan emosi.
    • Lobus Oksipital: Terletak di bagian belakang otak, bertanggung jawab atas penglihatan dan pemrosesan informasi visual.
  2. Cerebellum (Otak Kecil): Terletak di bagian belakang bawah otak, bertanggung jawab atas koordinasi gerakan, keseimbangan, dan postur tubuh. Juga terlibat dalam pembelajaran motorik dan beberapa fungsi kognitif.
  3. Brainstem (Batang Otak): Terletak di dasar otak, menghubungkan otak besar dan otak kecil ke sumsum tulang belakang. Terdiri dari tiga bagian utama:
    • Medulla Oblongata: Mengontrol fungsi vital seperti pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan refleks (batuk, bersin, menelan).
    • Pons: Menghubungkan cerebrum dan cerebellum, serta terlibat dalam tidur, pernapasan, menelan, dan pendengaran.
    • Midbrain: Mengontrol gerakan mata, pendengaran, dan gerakan tubuh.
Anatomi Otak dan Area fungsi otak
Anatomi Otak dan Area fungsi otak

Fungsi Otak:

Otak bertanggung jawab atas hampir semua fungsi tubuh, termasuk:

  • Fungsi Sensorik: Menerima dan memproses informasi dari indra (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, sentuhan).
  • Fungsi Motorik: Mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan volunter (disadari) maupun involunter (tidak disadari).
  • Fungsi Kognitif: Meliputi berbagai proses mental seperti:
    • Perhatian: Memfokuskan sumber daya kognitif pada informasi yang relevan.
    • Memori: Menyimpan dan mengingat informasi.
    • Bahasa: Memproses dan menggunakan bahasa.
    • Pembelajaran: Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.
    • Pemecahan Masalah: Menemukan solusi untuk masalah.
    • Pengambilan Keputusan: Memilih dari berbagai opsi.
    • Kreativitas: Menghasilkan ide-ide baru.
    • Fungsi Eksekutif: Perencanaan, organisasi, dan kontrol impuls.
  • Fungsi Emosional: Memproses dan mengatur emosi.
  • Fungsi Regulasi: Mengontrol fungsi vital seperti pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan tidur.

Cara Kerja Otak:

Otak bekerja dengan menggunakan sinyal listrik dan kimiawi untuk berkomunikasi antar neuron. Neuron berkomunikasi melalui sinapsis, yaitu celah kecil antara neuron di mana neurotransmitter (zat kimia) dilepaskan untuk mengirimkan sinyal. Otak memiliki berbagai jenis neurotransmitter yang berbeda, masing-masing dengan fungsi yang berbeda.

Plastisitas Otak:

Otak memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi sepanjang hidup, yang disebut plastisitas otak. Plastisitas memungkinkan otak untuk memulihkan diri dari cedera, belajar keterampilan baru, dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.

Kesehatan Otak:

Kesehatan otak sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan. Beberapa cara untuk menjaga kesehatan otak meliputi:

  • Olahraga Teratur: Meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan neuron baru.
  • Diet Sehat: Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang penting untuk kesehatan otak, seperti asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin B.
  • Tidur yang Cukup: Memberikan waktu bagi otak untuk beristirahat dan memulihkan diri.
  • Stimulasi Mental: Melakukan aktivitas yang menantang otak, seperti membaca, bermain puzzle, atau belajar keterampilan baru.
  • Manajemen Stres: Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
  • Interaksi Sosial: Menjaga hubungan sosial yang kuat dan aktif.

Mari kita bahas penyebab otak tidak berfungsi, atau yang mengarah pada kondisi seperti kematian otak atau kerusakan otak yang parah. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini, dan secara umum bisa dikelompokkan seperti ini:

1. Trauma Kepala:

  • Cedera Kepala Berat: Benturan keras pada kepala akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, kekerasan, atau cedera olahraga dapat menyebabkan kerusakan otak langsung. Kerusakan ini bisa berupa:
    • Kontusio: Memar pada otak.
    • Laserasi: Robekan pada jaringan otak.
    • Perdarahan Intrakranial: Pendarahan di dalam tengkorak yang menekan otak.
    • Diffuse Axonal Injury (DAI): Kerusakan luas pada serat saraf (akson) di seluruh otak akibat gerakan kepala yang cepat dan tiba-tiba.
  • Peningkatan Tekanan Intrakranial: Trauma kepala dapat menyebabkan pembengkakan otak, yang meningkatkan tekanan di dalam tengkorak. Peningkatan tekanan ini dapat mengganggu aliran darah ke otak dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Penyakit Otak Biasa pada orangtua Alzheimer
Penyakit Otak Biasa pada orangtua Alzheimer

2. Gangguan Aliran Darah ke Otak (Stroke):

  • Stroke Iskemik: Terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat, biasanya oleh gumpalan darah. Kekurangan oksigen dan nutrisi menyebabkan sel-sel otak mati.
  • Stroke Hemoragik: Terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan di dalam atau di sekitar otak. Pendarahan ini dapat merusak jaringan otak secara langsung dan meningkatkan tekanan intrakranial.

3. Infeksi Otak:

  • Meningitis: Peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Meningitis dapat menyebabkan kerusakan otak jika tidak diobati dengan cepat.
  • Ensefalitis: Peradangan pada otak itu sendiri, biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Ensefalitis dapat menyebabkan kerusakan otak yang luas dan permanen.
  • Abses Otak: Kumpulan nanah di dalam otak, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses otak dapat menekan jaringan otak dan menyebabkan kerusakan.

4. Tumor Otak:

  • Tumor Primer: Tumor yang berasal dari sel-sel di dalam otak.
  • Tumor Sekunder (Metastasis): Tumor yang menyebar ke otak dari kanker di bagian tubuh lain.

Tumor otak dapat merusak jaringan otak secara langsung, meningkatkan tekanan intrakranial, dan mengganggu fungsi normal otak.

5. Kekurangan Oksigen (Hipoksia atau Anoksia):

  • Henti Jantung: Ketika jantung berhenti berdetak, otak tidak menerima cukup oksigen.
  • Tenggelam: Kekurangan oksigen akibat tenggelam dapat menyebabkan kerusakan otak yang cepat.
  • Keracunan Karbon Monoksida: Karbon monoksida menggantikan oksigen dalam darah, menyebabkan kekurangan oksigen di otak.
  • Asfiksia: Kekurangan oksigen akibat tercekik atau terhambatnya saluran pernapasan.

6. Gangguan Metabolik:

  • Hipoglikemia Berat: Kekurangan gula darah yang parah dapat menyebabkan kerusakan otak.
  • Ensefalopati Hepatik: Kerusakan otak akibat penumpukan racun di dalam darah karena kegagalan fungsi hati.
  • Uremia: Penumpukan limbah beracun di dalam darah karena kegagalan fungsi ginjal.

7. Penyakit Neurodegeneratif:

  • Penyakit Alzheimer: Menyebabkan kerusakan otak progresif yang mengakibatkan penurunan kognitif dan demensia.
  • Penyakit Parkinson: Menyebabkan kerusakan pada sel-sel saraf di otak yang mengendalikan gerakan.
  • Penyakit Huntington: Penyakit genetik yang menyebabkan kerusakan progresif pada sel-sel saraf di otak.
  • Sklerosis Lateral Amiotrofik (ALS): Menyebabkan kerusakan pada sel-sel saraf yang mengendalikan gerakan otot.

8. Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol:

Penggunaan narkoba dan alkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

9. Kondisi Lainnya:

  • Kejang yang Berkepanjangan (Status Epileptikus): Kejang yang berlangsung lebih dari 5 menit atau kejang berulang tanpa pemulihan kesadaran di antaranya dapat menyebabkan kerusakan otak.
  • Hipertensi Maligna: Tekanan darah tinggi yang sangat parah dapat menyebabkan kerusakan otak.
  • Eklampsia: Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang, yang dapat menyebabkan kerusakan otak.

Penelitian tentang propolis untuk kesehatan fungsi otak

Alzheimer’s disease is a neurodegenerative disorder caused by several factors, namely neuroinflammation, neuronal apoptosis, and low levels of neurotransmitter Acetylcholine. MAPK14, TNF-α, IL-1β, and NF-KB are proteins that are directly involved in the neuroinflammatory signaling pathway. Caspase3 is involved in neuronal apoptosis, and AChE act as a neurotransmitter breakdown catalyst. In this study, docking analysis of propolis compounds was successfully done against six proteins related neurodegenerative. The results show that 18 compounds of propolis have a better binding affinity than standard drugs (donepezil, huperzine A, fostamatinib, and amrinone). For AChE, only isoetin has a lower binding affinity than donepezil. Isoetin was also observed to inhibit the Caspase3, MAPK14, NF-kB, and TNF-α. In silico prediction of the blood-brain barrier (BBB) permeant revealed that three propolis compounds could pass the BBB, they are isoetin; 5, 7, 8, 3′, 4′-pentamethoxy flavone; and flavenochromane C. 5, 7, 8, 3′, 4′-pentamethoxy flavone can strongly bind to NF-kB and TNF-α, while Flavenochromane C potentially inhibits MAPK14, NF-kB, and TNF-α better than standard drugs. These compounds are firstly reported as neuroprotective agents. They can be further explored and could be used as a backbone molecule to develop a new treatment for neurodegenerative diseases.

Sumber: In silico investigation of propolis compounds as potential neuroprotective agent

Kesimpulan:

Otak adalah organ yang luar biasa kompleks dan penting yang bertanggung jawab atas hampir semua fungsi tubuh. Dengan memahami bagaimana otak bekerja, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Untuk investasi otak Anda terkadang kita diharuskan banyak belajar dan menimba ilmu tetapi, otak ternyata memerlukan suplement baik itu makanan bergizi dan asupan lainnya selain itu ternyata produk sunpro nano propolis seperti sunprokids [suplemen otak anak] dan sunpro nano propolis 6ml dan sunpro max nano propolis 15ml dapat menjadi andalan untuk suplement kesehatan otak Anda dan keluarga.

Baca juga: Sunprokids dari generasi sekarang untuk Indonesia emas 2045

Leave A Comment